Minggu, 16 Desember 2012

Loro Blonyo

Loro Blonyo, Lambang Keharmonisan

Jika Anda penggemar dan suka mengoleksi benda-benda kuno yang antik, coba tengok patung boneka Loro Blonyo yang dijual oleh Suwarno (59) di Pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta. Dengan harga yang tidak terlalu mahal hanya sekitar ratusan ribu saja, Anda sudah mendapatkan boneka penganten pada jaman Jawa Kuno tersebut.

Menurut catatan sejarah, Patung Loro Blonyo sudah ada sejak zaman kepemimpinan Sultan Agung di kerajaan Mataram pada 1476. Perwujudan Hinduisme itu kemudian dimodifikasi agar lebih universal, dari Dewi Sri ke patung sepasang pengantin. Mulanya, kepemilikan Loro Blonyo berkaitan erat dengan kultur dan budaya. Hanya kaum priyayi yang memilikinya. Dalam rumah joglo, patung Loro Blonyo diletakkan di sentong atau bagian rumah tengah. Bagian yang dianggap sebagai wilayah pribadi suami dan istri.

Dosen Arkeologi UGM Djoko Diyanto mengatakan boneka Loro Blonyo adalah simbol harapan. Wanita dalam patung tersebut adalah Dewi Sri atau dewi kesuburan. Melalui proses inkulturasi dari dominasi ajaran Hindu pada jaman itu, Patung Dewi Sri
sumber: jogjanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Older Post ►
 

Copyright 2012 LORO BLONYO